Puncak Harlah NU ke-97, 9 Kiai Sepuh Doa Bersama Tolak Bala Virus Corona
Pegurus Wilayah NU Jawa Timur |
KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa doa tolak bala virus corona akan dipimpin kiai sepuh. Doa diawali dengan pembacaan istigasah.
"Kemudian doa bersama-sama menolak bala wabah corona menggunakan doa yang kita dapat dari kyai-kyai sepuh sejak dulu. Kalau dalam sejarah Islam itu, apa yang terjadi saat ini ialah wabah di mana penyakit yang menular ada di berbagai tempat," kata pria yang akrab dipanggil Gus Salam kepada detikcom, Sabtu (14/3/2020).
LP2 PAC Gondang. Gus Salam membeberkan bahwa ada beberapa doa serta amalan-amalan yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW menghadapi situasi seperti saat ini. Selain itu, PWNU Jatim juga patuh dengan saran-saran para ulama.
"Jadi dengan membaca doa menolak corona, itu nanti menjadi amalan yang dilakukan secara bersama-sama dengan jemaah yang hadir. Karena apapun situasi saat ini, membutuhkan keseriusan penanganan, secara medis juga secara dohir," terangnya.
"Tetapi perlu diingat, juga keterlibatan doa yang menjadi penguat seseorang dari sisi psikis, dan kedekatan kepada pencipta juga tak kalah penting," lanjutnya.
LP2 PAC Gondang. Ditanya doa menolak bala virus corona, Gus Salam memaparkan bahwa doa itu sebenarnya biasa dibacakan oleh khatib saat salat Jumat.
"Ya doa secara spesifik selamatkanlah dari wabah corona. Sebenarnya doa ini yang biasa dibaca di khotbah Jumat. Isinya permintaan bahwa selamatkanlah kami dari ujian, bala, wabah dan seterusnya. Doa-doa semacam itu kan sudah ada sejak zaman dulu. Karena dalam situasi seperti ini dianjurkan untuk sering-sering membaca hal itu," tegasnya.
Diketahui, dalam puncak harlah NU ke-97 nanti malam, juga terdapat beberapa agenda penting. Selain diadakan ijazah doa tolak bala Corona dari sembilan kiai sepuh, juga acara ini menghadirkan 1.000 pemain terbangan ishari.
Source : Detik News
Source : Detik News
0 Response to "Puncak Harlah NU ke-97, 9 Kiai Sepuh Doa Bersama Tolak Bala Virus Corona"
Posting Komentar