Lembaga Pers dan Penerbitan IPNU IPPNU Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Jawa Timur

Kepemimpinan yang Islami

Dalam kehidupan masyarakat selalu ada pemimpin (leader) dan pengikut (Follower) sehingga mewujudkan adanya (leadership) dan kepengikutan (followership).Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemimpin dan kepemimpinan merupakan gejala sosial.

Hal itu bisa dibuktikan oleh sejarah perkembangan manusia dari masa ke masa, bahwa kehidupan setiap perkumpulan/kelompok sosial tidak terlepas dari ~seseorang~yang memimpinnya. Tanpa pemimpin tidak akan ada organisasi dan perkembangan sosial. Dan dalam keadaan seperti itu sudah tentu suatu kelompok sosial akan mengalami kesulitan dalam menata kehidupan masyarakat, sehingga terjadi krisis kepemimpinan. ~Disini pentinglah adanya pemimpin yang cakap dan memiliki Akhlaqul Kariimah (perilaku mulia dan terpuji) dapat memberikan contoh dan keteladanan yang baik kepada masyarakat dan pengikutnya. Bila dalam masyarakat, dan negara dipimpin oleh seorang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang mantap,jujur,amanah,berani, menegakkan hukum secara adil, memiliki ilmu pengetahuan,skill, keterampilan, menguasai teknologi (pada bidang bidang tertentu), memiliki fisik yang kuat,etos kerja dan dedikasi yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, demokratis (dengan landasan musyawarah) dan memiliki komitmen diri dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ~yang~didukung oleh para pengikutnya dan seluruh masyarakatnya,maka insya Allah masyarakat,bangsa dan negara menjadi aman,tentram,damai dan sejahtera.

Dalam struktur masyarakat Indonesia, sekurang-kurangnya ada dua pemimpin atau kepemimpinan:
Pertama : Pemimpin Formal
Kedua : Pemimpin Informal

Pemimpin Formal
~yaitu  para pejabat,atau pemimpin pemerintahan/Negara, yang dalam istilah agama Islam disebut Umaro' atau dengan kata lain, seseorang yang menempati dalam jabatan tertentu dalam pemerintahan/Negara , karena adanya surat pengangkatan kepadanya, sehingga pemimpin semacam ini berhenti sesuai dengan batas waktu pengangkatan atau sampai dengan pensiun,bahkan mungkin diberhentikan karena sesuatu hal..
Presiden dan Wakil Presiden
Pemimpin Informal
~yakni seseorang yang mendapat pengakuan masyarakat sebagai pemimpin, karena dia menjadi contoh ketauladanan , tempat rujukan pertanyaan bila ada persoalan di masyarakat, biasanya tokoh-tokoh seperti ini mempunyai ilmu, khususnya dalam bidang agama,disamping mempunyai wawasan yang luas. orang-orang inilah dalam lingkungan islam biasanya disebut ulama.pemimpin seperti ini tidak pernah pensiun.
Kyai-Kyai NU
Kepemimpinan yang baik ~ialah kepemimpinan yang mampu menggerakkan manusia untuk memenuhi dan mendukung rencana jangka panjang, disamping jangka pendek dan jangka menengah, dengan ide-idenya dan rencananya yang berlian, mantap dan rasional,dan bisa dilaksanakan dalam wujud kegiatan yang nyata benar dan bermanfaat untuk seluruhnya.

Disinilah pentingnya pemimpin yang berakhlaq luhur (Akhlaqul Karimah) artinya mampu memberikan contoh dan teladan yang baik, yang dalam istilah agama Islam disebut Uswah Hasanah seperti  yang tertera pada Al Qur'an
Surat Al-Ahzab (33)ayat 21

 لقدكان لكم في رسول الله  أسوةحسنةلمن كان ير جو الله واليوم لاخروذكرالله كثين

 artinya

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Dan juga di hadists Rasulullah Muhammad Saw. Yang diriwayatkan oleh imam Al-Tirmidzi dari Abi Hurairah:
أكمل المؤمنين إمانا أحسنهم خلقا
artinya:
Lebih sempurna iman orang orang mu'min adalah sebaik-baik mereka Akhlaqnya.

Dengan dua hal dasar tersebut,baik dari al Qur'an maupun hadits,kiranya jelas bahwa yang mendapat tugas memimpin umat hendaknya benar benar memiliki Akhlaq (moral) yang baik dan bisa memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat.

Penulis : Muhammad Fauzy

0 Response to "Kepemimpinan yang Islami"

Posting Komentar